Mahasiswa KKNMT Kelompok 10 Universitas Nurtanio Bandung Divisi Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif Gelar Program Digitalisasi UMKM dan Sosialisasi Bisnis Kreatif di Desa Margahayu Selatan

Penulis: Adzkia Novi Rahmawati – Sekretaris KKNMT Kelompok 10
Bandung, 03 September 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terintegrasi (KKNMT) Kelompok 10 Universitas Nurtanio Bandung melalui Divisi Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif menggelar serangkaian program inovatif untuk mendorong kemandirian ekonomi warga di Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Divisi ini berfokus pada pengembangan potensi ekonomi lokal melalui pendekatan kreatif, digital, dan berkelanjutan. Program yang dijalankan juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), hingga SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur).
Selama periode KKNMT, divisi ini menjalankan tiga kegiatan utama, yakni Observasi Home Industri dan Pemberdayaan Digitalisasi, Sosialisasi Affiliate Pemula, serta Digitalisasi UMKM berupa pembuatan QRIS dan penitikan lokasi di Google Maps.
Kegiatan pertama, Observasi Home Industri dan Pemberdayaan Digitalisasi, berlangsung pada 30 Juli–12 Agustus 2025 di Desa Margahayu Selatan. Melalui program ini, mahasiswa melakukan analisis kebutuhan, re-branding produk berupa desain logo, hingga pembuatan akun e-commerce dan edukasi penggunaannya. Tujuan kegiatan ini adalah membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing serta memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kegiatan kedua, Sosialisasi Affiliate Pemula, dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025, di RW 14 Desa Margahayu Selatan dengan bekerja sama bersama Karang Taruna setempat. Acara dihadiri sekitar 15–20 warga dengan materi yang disampaikan selama 45 menit, dilanjutkan sesi diskusi interaktif selama 30 menit. Program ini bertujuan memperkenalkan konsep affiliate marketing sekaligus mendorong warga agar berani menjadi afiliator, sehingga tercipta ekosistem bisnis digital yang saling menguntungkan. Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif dalam tanya jawab dan semangat untuk mencoba peluang usaha baru di dunia digital.
Kegiatan ketiga, Digitalisasi UMKM melalui Pembuatan QRIS dan Penitikan Google Maps, dilaksanakan pada 4–14 Agustus 2025. Mahasiswa mendampingi UMKM lokal dalam pembuatan QRIS agar transaksi dapat dilakukan lebih praktis menggunakan dompet digital, serta mendaftarkan lokasi UMKM di Google Maps agar lebih mudah ditemukan konsumen. Proses ini dimulai dari observasi kebutuhan, dokumentasi, hingga pendampingan penggunaan QRIS dan Google Maps. Para pelaku UMKM menyambut baik program ini karena dapat mempermudah akses konsumen sekaligus meningkatkan kredibilitas usaha mereka.